Senin, 19 Maret 2012

Tugas Praktikum BK Karier ( materi LAYANAN bimbingan Karier)


MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN

Jenis – Jenis Pekerjaan di tinjau secara umum.
Setiap orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis-jenis pekerjaan dapat dibedakan berdasarkan hasil dari pekerjaannya,yaitu barang dan jasa.

Pekerjaan yang menghasilkan barang.
Jenis pekerjaan ini menghasilkan barang yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan minuman dan perabot rumah tangga, dan lain-lain.
Perhatikan contoh dan jenis-jenis pekerjaan serta hasilnya dibawah ini!
  • Petani menghasilkan padi,jagung,dll.
  • Pengrajin menghasilkan meja, kursi dan kerajinan lain-lain.
  • Peternak menghasilkan telur,daging,dan susu.
Pekerjaan yang menghasilkan jasa.
Jenis pekerjaan ini menghasilkan jasa yang dibutuhkan  oleh masyarakat. Kita membutuhkan  pendidikan,layanan kesehatan, layanan transportasi, dan lain-lain. Dokter merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa dalam bidang kesehatan.
Perhatikan contoh jenis pekerjaan serta jasanya berikut ini.
  • Guru berjasa dalam pendidikan.
  • Dokter  berjasa dalam kesehatan.
  • Sopir berjasa dalam layanan transportasi.
Jenis pekerjaan lain yang menghasilkan jasa ialah montir,sopir,pengacara,polisi tentara,jaksa,hakim,pegawai negeri,perias pengantin,dan perawat.
Dan tentunya masih banyak macam-macam pekerjaan yang lainnya.

DI sini saya juga menampilkan beberapa contoh pekerjaan dan tingkat kesulitannya yang bisa menyebabkan stress, itu bukan berarti pekerjaan yang ada di bawah ini membuat kita bisa stress. Berikut ini uraiannya.

Hampir sebagaian besar orang pernah merasakan stres dalam menghadapi pekerjaannya. Namun veromania/veroholic tahu gak bahwa ada jenis pekerjaan yang memang memiliki level stres lebih tinggi sehingga sering membuat depresi?

"Ada aspek-aspek tertentu dalam setiap pekerjaan yang memberikan kontribusi atau memperburuk depresi. Orang-orang dengan pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami stres dapat mengontrol stresnya jika mereka mau mengurus diri sendiri dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," ujar Deborah Legge, PhD, seorang konselor kesehatan mental di Buffalo, New York.

Nah, berikut 10 Pekerjaan Dengan Tingkat Stres Tertinggi.

1. Perawat Lansia dan Babysitter
Dilaporkan hampir 11% orang di dua bidang ini mengalami depresi berat dengan proporsi 13% di antara pada para pengangguran dan 7% pada populasi umum. Tiap harinya, kedua pekerjaan ini diharuskan memberi makan, memandikan dan merawat orang yang --kebanyakan-- tidak mampu mengungkapkan rasa terimakasih atau penghargaan karena terlalu sakit atau terlalu muda.

"Inilah yang membuat stres, melihat orang-orang sakit dan tidak mendapat dukungan positif," ujar Christopher Willard, psikolog di Tufts University dan penulis buku 'Child's Mind'.


2. Pramusaji
Umumnya, pekerjaan ini mendapatkan upah rendah, melelahkan dan selalu diperintah oleh banyak orang mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari. Sebanyak 10% pramusaji mengalami depresi berat dalam setahun terakhir, dan hampi 15% wanita melakukan pekerjaan ini.

"Ini merupakan pekerjaan tanpa pamrih. Orang-orang dapat berlaku kasar dan pekerjaan ini membutuhkan banyak tenaga fisik. Ketika orang mengalami depresi akan sulit untuk mendapat energi dan motivasi ketika dibutuhkan," kata Deborah Legge.


3. Pekerja Sosial
Berinteraksi dalam waktu yang lama dengan anak-anak yang dilecehkan atau keluarga bermasalah, tak jarang membuat orang dengan pekerjaan ini depresi. Belum lagi, para pekerja sosial dituntut untuk bekerja selama 24 jam.

"Karena pekerja sosial harus bekerja dengan orang yang sangat membutuhkan mereka, sangat sulit untuk tidak mengorbankan banyak hal untuk pekerjaannya ini. Saya melihat banyak pekerja sosial yang mudah tersulut emosinya," ungkap Willard.


4. Pekerja di Bidang Kesehatan
Pekerjaan ini termasuk dokter, perawat, terapis dan profesi lain yang banyak memberi bantuan kepada orang lain namun sering melupakan diri sendiri. Pekerjaan seperti ini memiliki jam kerja yang lama dan tak tentu. Selain itu, pekerjaan ini terbebani dengan kenyataan bahwa keselamatan orang lain ada di tangan mereka.

"Setiap hari mereka melihat banyak orang sakit, trauma, kematian dan berurusan dengan keluarga pasien. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan seseorang secara keseluruhan bahwa dunia adalah tempat yang menyedihkan."


5. Seniman, Entertainer dan Penulis
Biasanya pekerjaan ini tidak mendapatkan upah yang teratur, jam kerja tak menentu dan sering terisolasi dari kehidupan sosial. Orang-orang kreatif memiliki tingkat gangguan mood yang tinggi dan sekitar 9% orang dilaporkan mengalami depresi berat.

"Satu hal yang saya lihat banyak dialami pada para entertainer dan seniman adalah gangguan bipolar. Mungkin ada diagnosis gangguan mood yang tidak diobati pada orang yang artistik. Gangguan depresi sering ditemui pada mereka yang tertarik untuk bekerja di bidang seni. Gaya hidup mereka juga memberikan kontribusi untuk itu," kata Legge.


6. Guru
Tuntutan terhadap guru tampaknya terus berkembang. Tak hanya mengajar, mereka juga diharuskan mengoreksi tugas murid setelah pulang kerja.

Menurut Willard, pekerjaan ini mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak yang berbeda. Misalnya, dari para murid, orang tua murid dan pihak sekolah. Semua memiliki standar yang berbeda.


7. Staf Administrasi
Orang-orang dalam bidang pekerjaan ini berada dalam garis depan, mendapat permintaan dari orang banyak namun mereka berada dalam tingkat terbawah untuk kekuasaan.

Banyak staf administrasi yang merasa bahwa pekerjaannya tidak diakui sebagai pekerjaan yang mempermudah hidup orang lain. Hal ini membuat mereka merasa terbebani.


8. Petugas Reparasi
Orang dengan pekerjaan ini baru bekerja ketika ada sesuatu yang rusak atau berjalan tidak benar. Mereka juga harus bekerja dengan jadwal yang tidak menentu dan tak jarang sering mendapat giliran kerja larut malam.

Walau pekerjaan mereka cukup membutuhkan banyak energi, upah yang diterima termasuk kecil. "Mereka sering mendapat pekerjaan yang berisiko dan berbahaya," tambah Willard.


9. Penasihat Keuangan/Akuntan
Banyak orang yang tidak suka berurusan dengan tabungan dan keuangan mereka karena membuat stres. Bayangkan jika harus menangani ribuan atau jutaan uang untuk orang lain.

Menurut Legge, ada tanggung jawab yang begitu banyak saat mengelola keuangan orang lain. Ketika klien kehilangan uangnya, mereka akan dihujat banyak orang.


10. Staf Penjualan
Banyak orang yang bekerja dalam bidang ini mendapat upah dari berapa banyak penjualan mereka. Artinya, mereka tidak tahu secara pasti berapa banyak uang yang akan mereka dapat pada bulan depan.

Tak jarang staf penjualan hidup berjauhan dari keluarga dan teman karena harus banyak menghabiskan waktu di luar rumah atau tinggal kota berbeda.

 PILIHLAH PEKERJAAN SESUAI BAKAT DAN MINAT KALIAN !!!!

Tugas praktikum Bk Karier ( M)ateri Bimbingan Belajar


Materi bimbingan Belajar

Melatih Konsentrasi

Apa konsentrasi itu? 

Konsentrasi adalah menyisihkan ganguan-gangguan yang ada dipikiran dan memperhatikan apa yang akan dikerjakan

Melatih Konsentrasi Anak

Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu. Pada beberapa anak bisa mengalami kesulitan, kesusahan dan gangguan dalam  hal  konsentrasi dan atensi yang  ia berikan. Banyak pula orangtua yang  juga mengeluh dan bingung dalam meningkatkan dan mengatasi anak yang sulit berkonsentrasi.
Sulit berkonsentrasi, terlebih dahulu harus dilihat apa penyebab anak sulit berkonsentrasi? Banyak para orangtua yang bingung dan kawatir dengan keterangan sekolah dan pihak pengajar mengenai anak yang termasuk hiperaktif dan sulit dalam berkonsentrasi.
Pertanyaan yang harus bisa dijawab terlebih dahulu adalah apakah penyebab anak mengalami gangguan dalam konsentrasi? Bentuk pengajarannya yang tidak menarik dan membosankan ataukah anak memang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
Gangguan Konsentrasi tergolong ke dalam salah satu jenis gangguan ADHD, singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau dalam bahasa Indonesia Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH), suatu kondisi yang juga dikenal sebagai Attention Deficit Disorder (sulit memusatkan perhatian).
Gangguan Pemusatan Perhatian (Attention Deficit Disorder / ADD) adalah suatu pemusatan perhatian yang buruk (singkat) dan sifat impulsif (mengikuti kata hati) yang tidak sesuai dengan usia anak. ADD merupakan suatu masalah dalam pemusatan perhatian, konsentrasi dan ketekunan menjalankan tugas. Anak juga mungkin bersifat impulsif dan hiperaktif.
Contoh bentuk dari masalah ini adalah sering melakukan kesalahan sembrono, tidak mendengarkan dengan baik, tidak mengikuti instruksi, mudah teralihkan, dan mudah lupa dengan aktifitas sehari hari. Dan hal ini terjadi ada pada lebih dari satu situasi misalnya di rumah, sekolah, klinik dan lain lain.
Ada beberapa hal yg bisa dilakukan Untuk melatih konsentrasi anak bisa dilakukan cara mudah berikut ini:
1.Menjumput butiran beras menggunakan sumpit atau lidi sambil menghitung jumlahnya,
2. Bermain Puzzle
3. Senam Jari

Tips – tips untuk menolong atau latihan berkonsentrasi
  • Melakukan kebiasaan rutine, jadwal belajar yang efisien
  • Belajar di lingkungan yang tenang
  • Untuk istirahat, kerjakan sesuatu yang lain dari kebiasaan yang anda lakukan (misalnya jalan-jalan sehabis duduk), dan lain-lain
  • Hindari mengelamun, dengan menanyakan diri sendiri tentang bahan pelajaran sambil mempelajarinya
  • Sebelum kelas, pelajari catatan dari pertemuan sebelumnya dan baca bahan kuliah yang akan dibahas di kelas sehingga anda dapat mengetahui topik utama yang akan dibahas oleh dosen terlebih dahulu
  • Tunjukan perhatian anda saat di dalam kelas, (ekspresi and sikap badan dengan penuh perhatian) untuk medorong semangat belajar anda
  • Hindari ganguan dengan duduk di depan kelas jauh dari ganguan teman sekelas dan dengan memperhatikan dosen sehingga dapat mendengarkan dan menulis catatan yang baik

Menghargai Waktu- Materi Bimbingan Pribadi ( Tugas praktikum bk Karier)


MATERI LAYANAN  BIMBINGAN PRIBADI
MENGHARGAI WAKTU
APA ITU WAKTU ?
Waktu adalah sesuatu yang tak bisa di beli oleh uang.
Bahkan lebih penting daripada uang.
 uang yang hilang bisa saja kembali, namun waktu yang telah lewat tidak akan pernah kembali.
         Waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa anda, berapa uang yang anda punya, atau dimana anda hidup di muka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama setiap hari.
         Waktu adalah hal yang sangat berharga bagi kita semua.
CARA CERDAS MENGGUNAKAN WAKTU
  1. Bersihkan dan tata rapi semua benda benda setiap kali anda selesai melakukan suatu pekerjaan. Karena benda benda yang berserakan di rumah dapat memperlambat langkah anda dengan cara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda lakukan.
  2. Jangan pernah merasa khawatir atau gelisah dengan pekerjaan yang belum anda lakukan. Karena merasa gelisah akan membuat anda merasa tidak nyaman, dan hanya menghabiskan waktu saja.
  3. Rapikan barang – barang anda di tempat yang mudah terjangkau. Karena kalau anda lupa menaruhnya, maka anda akan menghabiskan waktu 10 menit hanya untuk mencarinya.
  4. Hindari stres, dengan cara olah raga setiap hari. Karena stres dan badan yang tidak segar akan menghambat pekerjaan dan banyak membuang banyak waktu anda.
  5. Jangan menunda – nunda pekerjaan. Hal terburuk dari menunda – nunda pekerjaan adalah pekerjaan tersebut akan menumpuk dan semakin banyak, apalagi jika anda terus-menerus malas mengerjakannya.
  6. Rasa bersalah adalah musuh besar dalam menghemat waktu. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan terus menerus menyalahkan diri sendiri. Apa yang telah terjadi biarlah terjadi.
  7. Hindari keragu-raguan dalam mengambil suatu keputusan. Karena keragu-raguan hanya akan membuang-buang waktu.




Selasa, 13 Maret 2012

Tugas bk karier laporan verbatim


SATUAN LAYANAN KONSELING
Kelas  : XI IPA 3
Semester : 2 / 2012-2013
Sasaran : RY
Layanan / Bidang : Konseling Individual / Bimbingan Belajar
Judul Layanan : sering bolos sekolah
Fungsi Layanan : Pencegahan
Tujuan Layanan : RY dapat kembali ke sekolah, tidak membolos lagi.
Laporan Verbatim
Nama Konselor : Debi
Nama Klien Riyan ( RY )
Tanggal Konseling : 7 Maret 2012
Informasi mengenai klien : RY berusia 17 tahun, anak kedua dari 2 bersaudara. Orangtuanya  tidak mengurusinya karena sibuk dengan pekerjaannya. Ayahnya bekerja sebagai kontraktor, ibunya punya butik. Kakaknya sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya.
Hari ini kunjungan RY pertama kali, data saya dapatkan dari RY sendiri.
Saat RY pertama kali datang dia datang dengan muka yang lesu. Berikut ini percakapan kami :

Ki  : “ Permisi, selamat siang bu ?”
Ko : “ iya, selamat siang, silahan masuk !”
Ki  : “ maaf bu, mengganggu sebentar, apa ibu ada waktu untuk konseling ?”
Ko : “ oh tentu saja ada, kebetulan saya sedang tidak sibuk, mari silahkan duduk!”
Ki  : “ iya, terimakasih bu.”
Ko : “ emm....maaf sebelumnya kn qt belum saling kenal, perkenalkan nama saya debi. Kamu bisa panggil mbak atau ibu. Kalau boleh tahu nama anda siapa ?
Ki  : “ iya bu, nama saya Rian”
Ko : “ saya senang berkenalan dengan anda, kalau saya boleh tau mas Rian tahu alamat tempat saya ini dari siapa ?
Ki  : “ Saya tahu dari teman saya bu, yang kebetulan murid ibu.”
Ko : “ oww, begitu ?  kalau saya boleh tahu mas rian ini asalnya dari mana ?
Ki : “ saya dari ungaran bu.
Ko : “ Oww ya deket ya dari sini ? ngomong2 mas rian ini kelas berapa ?
Ki : “ iya bu, saya masih kelas XI .
Ko : “kelas 2 ? sekolah dimana mas ?”
Ki  : “Saya sekolah di SMK swasta daerah ungaran bu.”
Ko : “Kalau saya boleh tahu ambil jurusan apa mas ?”
Ki  : “Saya ambil jurusan otomotif bu.”
Ko : “OK,bagaimana kabar mas rian hari ini ?”
Ki  : “ iya bu, kalau secara fisik saya sehat bu, tapi hati saya sedang bingung bu.”
Ko : “ Bingung kenapa ya mas? Apa ada masalah ?
Ki  : “ Begini bu, dalam waktu dekat ini kan sudah mau kenaikan kelas, sedangkan saya banyak tertinggal pelajaran.
Ko : “ emm......kalau saya boleh tahu kenapa kok sampai ketinggalan pelajaran ?”
Ki  : “ soalnya kn saya sering membolos sekolah bu.”
Ko : “mas rian sering bolos sekolah ? itu membolosnya karena apa ya mas ?
Ki : “saya sering bangun kesiangan, karena malamnya saya banyak begadang.”
Ko : “ oww begadang ya? mas rian begadang ada kepentingan apa ?
Ki : “ sebenarnya bukan kepentingan bu, tapi saya termasuk anggota klub motor jadi hampir setiap malam saya begadang, kumpul bareng teman2 saya.
Ko : “emm begitu ? setiap mas rian begadang dan tongkrong2 bareng teman apa orang tua mas rian tahu?”
Ki : “ahh orang tua saya itu tidak mau tahu bu, mereka sibuk dengan pekerjaannya.”
Ko :“ kalau saya boleh tahu orang tua anda kerja apa ?”
Ki : “ ayah saya bekerja sebagai kontraktor, sedangkan ibu saya mengurus butiknya. Saya di rumah hanya dengan pembantu saya.”
Ko : “oww begitu ? apa mas rian tidak punya saudara kandung ?”
Ki : “Punya kakak perempuan, tapi sekarang sudah berkeluarga dan sekarang tinggal bersama suaminya.”
Ko : “emm jadi mas rian tidak mendapatkan perhatian orang tua lalu mas rian bebas mau ngapain begitu?”
Ki : “ iya bu, seperti itu.”
Ko : “Ok, kalau begitu silahkan diceritakan lebih lanjut mengenai kegiatan yang anda lakukan waktu anda tongkrong dengan teman2 anda!”
Ki : “ begini bu, waktu saya, tongkrong sampai malam, yang dilakukan ya merokok, minum2man keras, sampai ikut balapan liar sampai dini hari.”
Ko: “ emmm....ya..ya..ya.....lalu?
Ki  : “ ya......karena itu, saya sering bangun kesiangan dan sering bolos sekolah.”
Ko :” emmm.....kalau saya boleh tahu, apa yang anda rasakan ketika anda tongkrong2, minum2man keras,balapan liar?”
Ki : “ ya...kalau pada waktu baren teman2 saya merasa senang bu, tapi setelah saya pikir2 ternyata banyak ruginya.”
Ko :” ok, tadi kn anda mengatakan banyak ruginya? Nah tolong jelaskan kerugian yang seperti apa yang anda rasakan?”
Ki : “ ya....seperti bangun kesiangan tadi bu, waktunya berangkat sekolah malah jadi males dan akhirnya saya membolos ?”
Ko : “ oww begitu ? anda kan sudh tahu baik buruknya, lalu rencana anda kedepan dalam wkt dekat ini apa?”
Ki : “ ya begini bu, saya itu pengen keluar dari anggot klub motor itu supaya lebih serius dengan sekolah saya, tapi saya bingung harus bagaimana bu.”
Ko : “ Berarti dalam hati kecil kamu ada keinginan untuk berubah ya ?”
Ki : “ iya bu, saya tidak mau mengecewakan orang tua saya yang sudah bekerja keras menyekolahkan saya dan untuk masa depan saya, tapi saya bingung bagaimana caranya untuk keluar dari klub motor itu ?”
Ko : “ anda bingung bagaimana caranya untuk keluar dari klub motor itu? Emm.....kalau saya boleh tahu, hal apa saja yang sudah anda lakukan untuk keluar dari klub motor itu?
Ki : “ Setiap teman saya datang untuk mengajak tongkrong saya selalu alasan, capeklah, ga enak badan lah, seperti itu bu. Lalu sekarang ini say a juga sudah jarang ikut tongkrong2 bu.
Ko : “ ok, anda kn sudah berusaha untuk menghindari teman2 anda dan tidak tongkrong bersama merka, nah kalu begitu, Lebih ditingkatkan lagi usaha anda itu untuk menghindari teman2 anda agar anda menjadi lebih baik lagi.”
Ki : “ iya bu, saya akan mencobanya, terimakasih atas bimbingannya, kalau begitu saya pamit dulu bu, kebetulan ini saya ada acara.”
Ko : “ iya, kalau besuk masih ada sesuatu yang ingin anda bicarakan,silahkan datang kesini lagi. Dan saya akan lihat perkembangan anda dalam waktu dekat ini.
Ki : “ iya bu, terimakasih. Selamat siang.”
Ko : “ Sama-sama, hati-hati di jalan.”